Kodaikanal dibangun pada pertengahan pertama abad ke-19 sebagai tempat berlindung para misionaris dari panas dan penyakit tropis yang mewabah di dataran yang lebih rendah. Sejak itu, kota ini berkembang menjadi destinasi wisata utama.
Keelokan pemandangan alam Kodaikanal dapat dinikmati melalui berbagai cara. Sewa perahu dayung atau kayuh untuk melintasi Danau Kodaikanal yang berbentuk bintang. Atau, naiki feri menyeberangi perairan buatan seluas 60 acre (24 hektare) ini. Saat kembali ke darat, Anda dapat bersepeda atau berjalan kaki mengelilingi danau.
Susuri taman bunga yang luas di Bryant Park. Taman botani yang luas ini memiliki ratusan varietas pohon, bunga, dan tumbuhan liar. Jangan lewatkan pohon eukaliptus yang sudah ada sejak tahun 1857. Selama musim panas, kunjungi salah satu pameran bunga atau hortikultura di taman ini.
Lintasi hutan dan lembah yang rimbun, serta lalui air terjun dan formasi batuan yang spektakuler. Nikmati pemandangan dari Dolphin's Nose, batu datar besar yang mencuat melalui celah dengan kedalaman 6.600 kaki (2.011 meter). Nikmati piknik di keteduhan Pillar Rocks, yakni tiga pilar batu vertikal yang sangat besar.
Ketahui lebih lanjut tentang lingkungan Kodaikanal di Shembaganur Museum of Natural History. Terdapat ratusan replika burung, mamalia, dan reptil yang dipajang di sini, serta koleksi serangga yang diawetkan dan spesies anggrek hidup.
Selain pemandangan indah dan objek wisata alaminya, kota ini memiliki institusi ilmiah yang terkenal dengan penelitian mengenai matahari. Di Kodaikanal Solar Observatory di Palni Hills, kunjungi museum astronomi yang berkonsentrasi pada pekerjaan para astronom di observatorium ini.
Bandara internasional terdekat adalah di Madurai, yang berjarak 71 mil (114 kilometer) dan stasiun kereta terdekat adalah Kodai Road, yang berjarak 50 mil (80 kilometer). Sewa mobil agar Anda bebas menjelajahi pemandangan gunung Kodaikanal. Perjalanan menuju kota menyuguhkan pemandangan indah pegunungan Ghats.