Museum Bahari tertua dan terbesar di Kanada ini berdiri di antara dermaga dan rumah perahu di pelabuhan Halifax. Museum Bahari Atlantik adalah landmark bersejarah, edukatif, dan budaya, serta penghormatan terhadap kayanya sejarah bahari Halifax. Temukan segala hal tentang sejarah pelayaran ini dalam berbagai kisah tentang penduduk dan peristiwa penting. Kapal uap, perahu setempat, Angkatan Laut Kanada, armada Perang Dunia, serta Ledakan Halifax tahun 1917 yang termasyhur hanyalah beberapa topik dan peristiwa yang digali melalui pameran di museum ini.
Benamkan diri Anda dalam kisah kapal karam yang misterius di Nova Scotia, dan pelajari peran Halifax dalam musibah Titanic. Jelajahi bagaimana tampilan Halifax sebelum ledakan fatal tahun 1917 melalui berbagai kisah yang disampaikan mereka yang selamat, foto, dan artefak dari masa itu. Susurilah kapal CSS Acadia berusia seabad, “Wanita Tua nan Agung”, yang selamat dari Perang Dunia dan Ledakan Halifax, dan kini berlabuh di pelabuhan Halifax.
Tiket masuk ke arsip warisan bahari yang terus berkembang ini tidak mahal dan tetap lebih murah pada musim dingin yang tidak ramai wisatawan. Museum buka setiap hari selama musim panas dan tutup setiap hari Senin pada musim dingin. Ikutilah tur dengan pemandu untuk penjelajahan mendalam atau kembalilah pada malam hari untuk menghadiri salah satu diskusi, penyajian, dan pertunjukan di museum. Singgahlah di Marine Heritage Store yang terletak di dalam museum untuk membeli suvenir, hadiah, serta buku fiksi dan non fiksi bersejarah untuk para pelaut muda dan pelaut berpengalaman.
Museum Bahari Atlantik terletak di pusat kawasan tepi pelabuhan yang bersejarah. Anda dapat mencapainya dengan bus atau feri. Museum ini dapat ditempuh hanya dengan berjalan kaki tiga menit dari Terminal Feri Halifax. Atau susuri sepanjang Halifax Harborwalk, sebuah titian tepi pelabuhan sepanjang tiga kilometer yang melintasi sepanjang bagian tengah pusat kota. Karya seni publik dan berbagai kafe, restoran, dan bar dapat ditemukan di sepanjang tepi perairan.
