Lahan gambut, sungai, margasatwa, pantai, dan kuil menunggu Anda di Taman Nasional Taijiang. Area luas yang dilindungi ini meliputi lebih dari 39.310 hektare serta menyajikan beragam pemandangan dan situs budaya penting.
Berlayarlah menyusuri sejumlah kanalnya. Ikuti tur selama 30 menit dengan perahu melalui terowongan bakau, sebuah kanopi yang terbentuk di atas air oleh 4 spesies bakau di taman ini. Anda juga bisa menaiki kapal melalui lahan gambut dan menyusuri Sungai Yanshui. Dalam tur selama 70 menit ini, temukan beberapa di antara sekian banyak spesies burung di taman ini, antara lain ibis-sendok, ibis, dan kuntul.
Telusuri sejumlah bentang alamnya dengan roda dua. Bersepedalah di tepi muara, lewati tambak ikan tradisional, dan jelajahi area yang berhutan. Tersedia juga jalur pejalan kaki yang akan membawa Anda melalui area bakau dan lahan gambut.
Selain pesona alam, Taman Nasional Taijing memiliki sejumlah situs sejarah dan budaya yang wajib dikunjungi. Jangan lewatkan Kuil Luermen Matsu, yang diyakini telah dibangun di lokasi tempat mendaratnya pemimpin militer China, Zheng Chenggong, untuk menyerang penjajah Belanda di Taiwan. Kuil ini didedikasikan untuk dewi Matsu, yang diklaim sebagai pelindung Zheng. Temukan patung indah dewi ini di dalam kuil. Situs keagamaan lainnya di taman ini antara lain Kuil Zhenmen, yang dibangun pada tahun 1662.
Kelilingi juga Desa Eko-Budaya Tambak Garam, yang terletak di lokasi bekas Tambak Garam Anshun. Anda bisa mempelajari teknik produksi garam tempo dulu dan melihat demonstrasi cara memanen garam. Pastikan Anda singgah di Museum Cetacea Taijiang, tempat Anda bisa melihat tulang-belulang paus dan organ paus yang diawetkan.
Taman Nasional Taijiang membentang di pesisir utara Anping, dari tepi selatan Sungai Yanshui hingga Pelabuhan Nelayan Qingshan. Untuk petunjuk berkendara, kunjungi situs web resmi taman ini.