Jembatan Putus adalah salah satu atraksi unggulan Hangzhou. Jembatan indah ini menyuguhkan pemandangan spektakuler Danau Barat. Area ini juga penuh legenda, yang membantu menarik kerumunan pengagum yang bisa ditemukan di sini kapan saja sepanjang pekan.
Sebagian orang menyebut Jembatan Putus dengan “Jembatan Putus Hati.” Menurut cerita kuno, seekor ular putih pernah tinggal di danau itu. Ia berubah menjadi perempuan muda yang jatuh cinta dengan seorang lelaki tampan yang dijumpainya di jembatan ini. Mereka hidup bahagia bertahun-tahun, namun seorang biksu Buddha mengubah kembali perempuan itu menjadi seekor ular dan ia menghilang di dekat jembatan tempat mereka dulu bertemu.
Jembatan Putus sering dikunjungi oleh pasangan kekasih dan pengantin baru untuk foto-foto. Jika ingin menghindari keramaian, datanglah pagi-pagi atau di malam hari saat jembatan temaram oleh lampu.
Ambil foto jembatan dari tepi sebelum menyeberang. Bila cuaca cerah, bayangan jembatan terlihat di air Danau Barat dengan pepohonan di sekelilingnya. Di akhir musim dingin, salju di sisi jembatan yang terkena sinar matahari mencair lebih dulu, sedangkan salju di sisi yang teduh bertahan. Dalam bayangannya di air, jembatan ini tampak seperti terputus.
Seberangi jembatan ini dari daratan utama, sambil menikmati pemandangan air Danau Barat yang tenang. Di seberang sana, kunjungi pulau terbesar di danau ini. Jelajahi taman dan jalur alam, dan singgahlah di salah satu museum kecil yang bertebaran di sini. Nikmati makan di salah satu restoran yang menyajikan masakan khas Hangzhou.
Jembatan Putus terletak di ujung timur Bai Causeway. Jembatan ini dapat dikunjungi kapan saja siang atau malam, namun jam buka untuk berbagai fasilitas di pulau bervariasi. Stasiun Metro terdekat dengan Danau Barat adalah Longxiang Qiao, yang dapat dicapai dengan sejenak berjalan kaki dari jembatan.