Rasakan keajaiban Pasar Kereta Api Maeklong, saksikan kapel beringin unik What Bang Kung, dan selami pesona otentik Pasar Terapung Amphawa.
Kami mengunjungi pasar kereta api Mae Klong (Talat Rom Hup) yang terkenal. Bayangkan sebuah kereta api yang melaju langsung melewati pasar umum!
Pasar Kereta Api Mae Klong telah berdiri sejak tahun 1905. Memancing adalah (dan masih menjadi) salah satu mata pencaharian utama orang-orang yang tinggal di sini, dan pasar adalah cara lain untuk menjual barang-barang mereka. Para pejabat memutuskan untuk membangun rel kereta api agar dapat mengirimkan barang-barang ini ke provinsi lain dengan lebih baik. Namun, pasar tetap ada, meskipun ada jalur baru yang memotongnya.
Kami juga mengunjungi What Bang Kung, yang terkenal dengan kapel kecilnya yang sepenuhnya tertutup di dalam akar pohon beringin yang disebut Bot Prok Po. Ibaratnya, pohon itu sendiri adalah pilar dari kuil, dan tanpa akarnya, kapel itu akan runtuh. Anda juga dapat masuk ke dalam untuk memberikan penghormatan kepada patung Buddha.
Kemudian kita lanjutkan ke Amphawa, salah satu pasar terapung (atau sebenarnya 'tepi sungai') yang paling populer di dekat Bangkok (hanya pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu). Tidak sebesar Damnoen Saduak, tetapi lebih otentik dan populer di kalangan masyarakat Thailand.
Desa yang dulunya kecil ini telah ada sejak pertengahan abad ke-17 dan pada masa lalu, komunitas pertanian Amphawa menggunakan sungai sebagai pusat perdagangan harian mereka. Banyak rumah-rumah kayu yang dibangun di sepanjang sungai ini untuk memudahkan masyarakatnya berdagang dan bertransportasi dengan perahu.
Di sepanjang kanal terdapat banyak sekali restoran kayu; beberapa pedagang memasak dan menjual makanan dari perahu mereka. Jika Anda seorang pencinta kuliner, inilah tempatnya! Ada banyak pilihan makanan ringan, makanan kaki lima, makanan laut, makanan manis, dan makanan penutup, serta buah-buahan segar.
Tentu saja, kunjungan Anda ke Amphawa tidak lengkap tanpa perjalanan dengan perahu, jadi tentu saja kami menaiki salah satu perahu untuk perjalanan di kanal-kanal, dan mudah-mudahan kami melihat beberapa populasi kunang-kunang yang hidup di pepohonan di tepi kanal!