Setelah menjemput Anda dari hotel, hari kita akan dimulai dengan mengunjungi Shree Manguesh. Kuil terkenal yang didedikasikan untuk Dewa Siwa ini terletak di atas bukit yang dikelilingi oleh bukit-bukit hijau yang subur. Meskipun kecil, namun memiliki kesan keanggunan yang khas. Menara putihnya yang menjulang tinggi di pintu masuk adalah landmark pedesaan.
Dari sana, Shree Mahalsa dapat dicapai dalam jarak yang tidak terlalu jauh. Kuil ini merupakan tempat pemujaan salah satu manifestasi dewa Wisnu. Setelah itu, kita akan mengunjungi Kebun Rempah-rempah Sahakari yang berada di lingkungan hijau nan asri.
Kemudian, kita akan melanjutkan ke Basilika Bom Jesus. Dibangun pada abad ke-16, bangunan megah ini adalah yang paling populer dan terkenal dari semua gereja di Goa. Fransiskus Xaverius, yang disimpan dalam peti perak, diabadikan di sini. Peti mati itu dibuat oleh pengrajin perak Goa di 1636-37. Didedikasikan untuk Bayi Yesus, gereja ini sekarang menjadi Monumen Warisan Dunia.
Dari sana, kita akan menuju ke Katedral Se. Gereja yang paling megah di antara semua gereja di Old Goa, dengan interior berkubah yang memukau para pengunjung dengan kemegahannya. Katedral ini memiliki lima lonceng, di antaranya lonceng Emas yang terkenal, terbesar di Goa dan salah satu yang terbaik di dunia. Gereja ini didedikasikan untuk St. Catherine dari Alexandria.
Terakhir, kita akan berkunjung ke Gereja Santo Fransiskus dari Assisi. Pintu masuk dan paduan suara dibangun dengan gaya Manueline, satu-satunya bagian dari jenisnya di Timur. Pertama kali dibangun pada tahun 1517, kemudian dibangun kembali dua kali, pada tahun 1521 dan 1661. Interiornya diilustrasikan dengan lukisan-lukisan yang sangat indah dan lantainya memiliki banyak batu nisan dengan lambang. Biara yang berdekatan sekarang menjadi Museum Arkeologi.
Rasakan pengalaman ini dan lebih banyak lagi sejarah, arsitektur, dan budaya Goa yang luar biasa saat Anda datang!