Bergabunglah dengan perjalanan sehari penuh untuk merasakan perpaduan keindahan alam dan budaya yang unik dari titik pertemuan di Osaka atau Kyoto. Nikmati pemandangan megah Amanohashidate, cari berkah di Kuil Chionji, dan temukan rahasia Kyoto di rumah-rumah perahu di Ine.

Ditemani oleh pemandu dan sopir Anda, jelajahi Amanohashidate, sebuah gundukan pasir yang dikenal sebagai salah satu dari tiga pemandangan paling indah di Jepang. Membentang 3,6 km di sepanjang Laut Jepang dan Teluk Amanohashidate, mahakarya alam ini terbentuk oleh sedimentasi pantai, dihiasi sekitar 8.000 pohon pinus.

Kagumi pantai berpasir putih di sebelah timur dan barat - pemandangan alam yang benar-benar unik. Lihatlah bagaimana bentuknya menyerupai jembatan yang menjulang ke langit, sehingga diberi nama “Amanohashidate” atau Jembatan Surga. Nikmati keindahan alam murni dan pemandangan lautan di pulau-pulau ini.

Jika Anda mau, naiklah kereta gantung ke Gunung Monju untuk melihat Amanohashidate dari dek observasi dengan biaya sendiri. Dari sudut pandang ini, Anda dapat melihat Amanohashidate yang berbentuk seperti naga yang membumbung tinggi ke angkasa, sehingga dinamakan “Pemandangan Naga Terbang”. Nikmati mobil tamasya dan atraksi yang dirancang untuk segala usia.

Selanjutnya, pergilah ke Kuil Chionji, yang juga dikenal sebagai Bussharado (kuil untuk kesuksesan akademis). Gerbang kuil ini adalah yang terbesar di wilayah Tango. Amati omikuji (kertas ramalan) berbentuk kipas yang unik. Apabila digantung terbalik, lebar kipas angin bervariasi, melambangkan peningkatan bertahap.

Di dekatnya, lihatlah jembatan berputar yang menghubungkan Amanohashidate dan Bussharado di darat. Ketika kapal besar harus lewat, jembatan berputar 90 derajat untuk memungkinkan kapal tersebut lewat. Atau pergilah ke Pemandian Air Panas Amanohashidate untuk bersantai di mata air alami dengan pemandangan. Cobalah rendaman kaki di luar ruangan secara gratis.

Terakhir, pergilah ke dunia Ine Boathouses yang menawan, salah satu permata tersembunyi di Kyoto. Kagumi desa nelayan kecil yang terkenal dengan arsitektur rumah perahu tradisionalnya. Jelajahi Ine dengan berjalan kaki atau bersepeda, atau memberi makan burung camar dengan perahu, sambil menikmati pemandangan pantai.