Dengan sejarah sejak tahun 1887, National Museum of Singapore merupakan museum tertua di negara ini yang memiliki pemikiran progresif. Di balik eksterior kolonial abad ke-19, galeri-galerinya mengadopsi cara-cara mutakhir dan multi-perspektif dalam menyajikan sejarah dan budaya untuk mendefinisikan ulang pengalaman museum konvensional. Sebagai landmark budaya dan arsitektur di Singapura, jelajahi 700 tahun sejarah Singapura dan jelajahi lebih dari 1.700 artefak sejarah dan budaya di galeri permanen museum ini, seperti Singapore History Gallery, Life in Singapore: Galeri 100 Tahun Terakhir, dan Galeri Goh Seng Choo. Singapore History Gallery memetakan perkembangan pulau ini yang selama bertahun-tahun dikenal sebagai Singapura, Crown Colony, Syonan-To, dan akhirnya menjadi Singapura. Membentang selama 100 tahun terakhir, empat galeri di The Life in Singapore Galleries - Modern Colony, Surviving Syonan, Growing Up, dan Voices of Singapore, menyajikan cuplikan kehidupan sehari-hari dalam berbagai dekade sejarah Singapura. Galeri Goh Seng Choo menampilkan pilihan gambar dari Koleksi Gambar Sejarah Alam William Farquhar yang berharga di museum ini yang menyoroti kekayaan sejarah alam Asia Tenggara.