Rasakan serangan 7 Desember 1941 di Pearl Harbor dari tempat bom pertama kali jatuh pada hari yang menentukan itu. Temukan bagaimana penerbangan memulai dan mendefinisikan perang di Pasifik, dan bangkit dari abu Pearl Harbor untuk menginspirasi harapan, mendefinisikan kembali kebebasan, dan menggembleng bangsa untuk menang.

Mencakup dua gantungan era Perang Dunia II yang bersejarah yang dipenuhi dengan pameran pesawat, dan artefak pria dan wanita yang memberikan hidup mereka untuk kebebasan, Museum Penerbangan Pearl Harbor menawarkan perhentian yang tidak boleh dilewatkan dalam ziarah Anda ke Pearl Harbor.

Masuki Hangar 37, bekas hanggar pesawat terbang air seluas 3.900 meter persegi yang bertahan dari serangan 7 Desember 1941 dan kini menjadi rumah untuk sejumlah pesawat terbang peninggalan Perang Dunia II. Pilih kursi di teater untuk menonton sebuah film pendek tentang serangan pesawat tempur Jepang sebelum melihat-lihat pameran yang menampilkan kehidupan pulau sebelum masa peperangan.

Kemudian, lihat beberapa pesawat peninggalan yang digunakan dalam pertempuran. Lihat pesawat terbang sipil yang ditembak jatuh di Oahu, A6M Zero buatan Jepang yang ikonis, dan pesawat tempur American P-40 Warhawk yang melesat ke udara dari lapangan terbang terdekat pada hari penyerangan.

Saat mengunjungi Hangar 79, pandanglah bekas tembakan yang masih tampak di jendela-jendela berkaca biru, sisa dari serangan itu. Hanggar ini dulunya difungsikan sebagai fasilitas pemeliharaan dan perbaikan mesin guna menyiapkan pesawat yang akan ditempatkan di garis depan, dan kini menjadi tempat penyimpanan koleksi jet modern dan helikopter legendaris.

Lihat area Perang Korea yang memajang beberapa pesawat yang pernah diterbangkan pada awal perang itu, termasuk Soviet MiG-15 yang terkenal. Ada pula diorama yang menggambarkan “MiG Alley”, kawasan udara yang membentang di atas Korea Utara dan menjadi sorotan karena pertempuran jarak dekat antara PBB, Utara