Kota Malaka yang dahulu adalah salah satu pelabuhan perdagangan paling ramai dan rute perdagangan rempah-rempah di dunia, kini menampilkan perpaduan kaya budaya yang berkembang selama berabad-abad. Bersantailah sehari penuh untuk menikmati suasana benteng yang dahulu megah, kawasan pasar yang ramai, kuil suci, dan kuliner Tiongkok Melayu setempat.

Berdirilah di puncak St. Paul's Hill saat menatap Lower Town yang bersejarah, atau Bandar Hilir, dan Selat Malaka ketika memulai perjalanan Anda. Lihatlah Fort de Santiago, sisa-sisa benteng yang dahulu adalah benteng megah Portugis serta Gereja St. Paul berusia 4 abad yang berdiri di atas bukit.

Manjakan diri dengan santapan asli Malaka. Kota ini menghasilkan santapan Baba-Nyonya yang termasyhur, khas negeri ini. Kosongkan perut Anda dengan berjalan kaki di Jonker Street yang populer, dipadati kios yang mengelilingi berbagai rumah antik yang berbatu bata merah. Berbelanjalah kerajinan tangan yang cantik, pakaian, perhiasan kecil, dan barang menarik lainnya.

Dalam perjalanan kembali ke hotel, singgahlah di Cheng Hoon Teng atau Kuil Awan Jernih, kuil Tiongkok terbesar di Malaysia, untuk mengambil sejumlah foto menawan sebagai oleh-oleh. Kuil ini menampung 3 agama berbeda—Tao, Buddha, dan Kong Hu Cu.