Bagamoyo, yang dulunya merupakan pelabuhan perdagangan terpenting di pesisir Afrika Timur, tetap menjadi kota yang sarat akan sejarah dan budaya. Lihatlah reruntuhan Coral Mosque di Kaole dan kuburan kuno dari abad ke-13. Jelajahi Feri Tua di Sungai Wami saat pemandu Anda bercerita tentang masa lalu perdagangan budak di kota ini.

Jelajahi kota Bagamoyo, yang telah memainkan berbagai peran bersejarah dalam sejarah negara ini. Di sepanjang jalan, pemandu Anda akan menjelaskan bagaimana tempat ini dulunya digunakan sebagai tempat perbudakan dan peninggalan gading dari masa lalu. Nama kota ini, Bagamoyo, berasal dari bahasa Swahili “bwaga moyo,” yang berarti “letakkan hatimu,” sebuah ungkapan putus asa dari orang-orang yang ditangkap sebagai budak, karena mereka tahu bahwa mereka menghadapi masa depan yang tidak pasti.

Setelah makan siang tradisional, kunjungi situs arkeologi Kaole. Kagumi reruntuhannya, termasuk Masjid Karang dan reruntuhan kota perdagangan Shirazai, yang berasal dari abad ke-13 dan ke-17. Di sini Anda juga dapat melihat 30 makam kuno yang dibangun dengan batu karang dan tiang-tiang. Lanjutkan ke Sungai Wami di mana Anda berhenti sejenak untuk berfoto di Old Ferry.